Rabu, 17 Juli 2019
Tanda tanda kehamilan penting untuk diketahui karena tidak sedikit wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil, terutama pada masa-masa hamil muda. Tanda awal kehamilan memang sulit diketahui karena ciri-ciri yang muncul biasanya tidak terlalu siknifikan dan bisa saja memiliki gejala yang sama dengan haid.
Beberapa wanita juga mungkin dapat merasakan ada yang berbeda, namun menganggapnya sebagai tanda tubuh sedang kurang sehat. Mengetahui tanda tanda hamil sangatlah penting agar dapat ibu dapat menjaga kesehatan dirinya dan janin (dari aktivitas, makanan, dan juga pengendalian stres).
Walaupun tanda awal kehamilan pada setiap wanita berbeda, namun beberapa tanda hamil di bawah ini mungkin dapat membantu memastikan apakah Anda hamil atau tidak.
Tanda-tanda hamil yang mungkin terjadi pada wanita
1. Tidak menstruasi (Amenorrhea)
Tanda awal kehamilan yang tidak asing lagi, yaitu ketika seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi atau mengalami telat haid secara rutin. Namun pada beberapa wanita yang memilki jadwal menstruasi (haid) tidak lancar, mungkin cukup sulit membedakan antara dirinya memang telat haid atau hamil.
Pada kondisi tertentu memang memungkinkan menstruasi datang terlambat yang dapat disebabkan oleh faktor stress, psikis, terlalu aktif, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, perlu dilakukan pengecekan melalui test pack (tespek) atau berkonsultasi ke dokter. Test pack (tespek) sendiri adalah salah satu alat pemeriksaan dini yang dapat menunjukkan kemungkinan seseorang hamil.
2. Perubahan pada payudara
Pada saat hamil, ukuran payudara akan menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Perubahan pada payudara ini juga terkadang akan menimbulkan rasa sakit karena adanya rasa sensitif yang meningkat sehingga payudara akan terasa sakit dan nyeri saat dipegang.
Perubahan struktur payudara ini bermanfaat untuk mempersiapkan ibu hamil untuk memproduksi air susu.
Membesarnya payudara juga dapat menimbulkan rasa gatal dan munculnya garis strech mark. Selain itu, puting susu juga akan membesar dengan warna yang semakin gelap, tetapi payudara sendiri akan terasa lebih lembut.
3. Sering buang air kecil
Selain disebabkan karena janin yang tumbuh dalam rahim mendorong kandung kemih, akibat adanya peningkatan sirkulasi darah dan perubahan hormon saat hamil juga menjadi penyebab Anda lebih sering buang air kecil.
Hindari minuman berkafein saat hamil karena bersifat diuretik sehingga kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan menimbulkan keinginan untuk sering buang air kecil.
Jangan menahan buang air kecil dan tetap cukupi asupan cairan dalam tubuh sehingga Anda terhindar dari dehidrasi. Anda dapat melakukan senam kegel untuk membantu meminimalkan keinginan untuk sering buang air kecil.
4. Perubahan nafsu makan
Pada beberapa kasus kehamilan nafsu makan cenderung meningkat (craving of hunger) atau dalam beberapa kasus mengalami penurunan nafsu makan. Hal tersebut diakibatkan oleh faktor hormonal yang terjadi selama kehamilan.
5. Lebih peka terhadap bau
Beberapa bau atau aroma tertentu dapat mengganggu ibu hamil, karena biasanya sensitivitas penciuman pada ibu hamil mengalami peningkatan terutama pada trisemester awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen pada ibu hamil.
Meskipun tingkat sensitivitas bau yang dialami ibu hamil berbeda-beda, tetapi indera penciuman umumnya mengalami peningkatan bersamaan dengan gejala morning sickness sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, mual, dan muntah pada masa kehamilan.
Anda dapat mengurangi gejala tersebut dengan menambah aroma terapi yang aman di rumah dan membiarkan jendela rumah terbuka sehingga dapat menghilangkan bau-bauan yang mengganggu dan menghasilkan sirkulasi udara yang baik.
6. Mual dan muntah
Mual dan muntah bisa menjadi indikasi awal bahwa seorang wanita sedang hamil. Biasanya mual dirasa sangat berat di pagi hari, dalam istilah medis disebut morning sickness.
Pemicunya disebabkan oleh peningkatan hormon HCG (Human chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam aliran darah dan saluran kemih. Peningkatan hormon HCG ini dapat menyebabkan rasa pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Dalam bukunya yang berjudul The Working Woman's Pregnancy Book, Dr. Marjorie Greenfield menyebutkan bahwa sekitar 70% wanita mengalami mual dan 50% wanita mengalami muntah saat awal kehamilan. Timbulnya rasa mualdan muntah ini menunjukkan proses kehamilan bertumbuh dengan baik. Untuk membantu mengatasi mual dan muntah saat hamil, Anda dapat mencium wewangian seperti peppermint.
7. Sesak nafas
Beberapa wanita merasa agak sesak napas pada awal kehamilan bahkan terkadang selama kehamilan. Hal ini dikarenakan ibu hamil membutuhkan oksigen ekstra untuk pertumbuhan janin.
Meningkatnya hormon progesteron pada ibu hamil juga menjadi penyebabnya, hormon progesteron dapat menstimulasi pusat pernapasan pada otak.
Merasa sesak nafas sebenarnya wajar karena pertumbuhan janin dalam kandungan akan sedikit menekan saluranpernapasan Anda.
Tetapi jika Anda merasa semakin sesak ketika sedang berbaring ataupun tidak melakukan aktivitas berat dan merasakan serangan sesak nafas secara tiba-tiba, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda sehingga tidak membahayakan diri Anda dan juga janin dalam kandungan.
8. Mudah lelah dan rasa kantuk yang berlebihan
Mudah merasa lelah dan cepat mengantuk yang dialami ibu hamil dapat disebabkan oleh perubahan hormonal dan akibat bertambahnya kinerja beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru karena organ ini tidak hanya bekerja mencukupi kebutuhan ibu saja, tetapi juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Rasa lelah dan kantuk yang menyerang ibu hamil mungkin saja semakin bertambahnya berat badan ibu dan janin seiring bertambahnya usia kehamilan.
9. Muncul flek yang diikuti kram perut
Flek tanda kehamilan biasanya berwarna coklat atau merah muda dan jumlahnya tidak banyak. Tetapi jika darah yang keluar cukup banyak, itu menandakan terjadinya pendarahan dan menjadi suatu tanda adanya masalah serius pada tubuh.
Selain munculnya flek, tanda kehamilan juga diikuti dengan terjadinya kram ringan pada perut bagian bawah. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan mereda setelah kehamilan melewati trimester kedua.
10. Konstipasi
Meningkatnya hormon progesteron dan perubahan hormon lainnya yang menyertai tanda-tanda kehamilan akan menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat sehingga membuat ibu hamil mengalami konstipasi sehingga membuat perut Anda terasa kembung.
11. Perubahan suasana hati (mood swing)
Pada masa kehamilan, hormon HCG memang akan meningkat dan ini dapat membuat Anda mudah lelah sehingga dapat memicu perubahan mood atau suasana hati secara drastis dan lebih sensitif terutama pada trimester awal kehamilan. Bahkan hal kecil sekalipun dapat membuat Anda merasa jengkel dan lebih mudah emosi.
Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati tersebut dengan melakukan hal yang Anda sukai, menceritakan kondisi Anda pada orang terdekat supaya mereka lebih mengerti, dan lakukan olahraga seperti meditasi atau yoga supaya tubuh Anda lebih rileks.
12. Meningkatnya suhu basal tubuh
Dalam kondisi hamil, suhu basal tubuh ibu hamil umumnya mengalami peningkatan dan akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Tetapi tidak semua orang mengalaminya.
Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dihasilkan tubuh selama tidur dan diukur pada pagi hari sesaat baru bangun tidur sebelum melakukan kegiatan apapun.
Suhu basal tubuh dapat diukur menggunakan thermometer yang diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal Anda tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.
Beberapa wanita juga mungkin dapat merasakan ada yang berbeda, namun menganggapnya sebagai tanda tubuh sedang kurang sehat. Mengetahui tanda tanda hamil sangatlah penting agar dapat ibu dapat menjaga kesehatan dirinya dan janin (dari aktivitas, makanan, dan juga pengendalian stres).
Walaupun tanda awal kehamilan pada setiap wanita berbeda, namun beberapa tanda hamil di bawah ini mungkin dapat membantu memastikan apakah Anda hamil atau tidak.
Tanda-tanda hamil yang mungkin terjadi pada wanita
1. Tidak menstruasi (Amenorrhea)
Tanda awal kehamilan yang tidak asing lagi, yaitu ketika seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi atau mengalami telat haid secara rutin. Namun pada beberapa wanita yang memilki jadwal menstruasi (haid) tidak lancar, mungkin cukup sulit membedakan antara dirinya memang telat haid atau hamil.
Pada kondisi tertentu memang memungkinkan menstruasi datang terlambat yang dapat disebabkan oleh faktor stress, psikis, terlalu aktif, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, perlu dilakukan pengecekan melalui test pack (tespek) atau berkonsultasi ke dokter. Test pack (tespek) sendiri adalah salah satu alat pemeriksaan dini yang dapat menunjukkan kemungkinan seseorang hamil.
2. Perubahan pada payudara
Pada saat hamil, ukuran payudara akan menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Perubahan pada payudara ini juga terkadang akan menimbulkan rasa sakit karena adanya rasa sensitif yang meningkat sehingga payudara akan terasa sakit dan nyeri saat dipegang.
Perubahan struktur payudara ini bermanfaat untuk mempersiapkan ibu hamil untuk memproduksi air susu.
Membesarnya payudara juga dapat menimbulkan rasa gatal dan munculnya garis strech mark. Selain itu, puting susu juga akan membesar dengan warna yang semakin gelap, tetapi payudara sendiri akan terasa lebih lembut.
3. Sering buang air kecil
Selain disebabkan karena janin yang tumbuh dalam rahim mendorong kandung kemih, akibat adanya peningkatan sirkulasi darah dan perubahan hormon saat hamil juga menjadi penyebab Anda lebih sering buang air kecil.
Hindari minuman berkafein saat hamil karena bersifat diuretik sehingga kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan menimbulkan keinginan untuk sering buang air kecil.
Jangan menahan buang air kecil dan tetap cukupi asupan cairan dalam tubuh sehingga Anda terhindar dari dehidrasi. Anda dapat melakukan senam kegel untuk membantu meminimalkan keinginan untuk sering buang air kecil.
4. Perubahan nafsu makan
Pada beberapa kasus kehamilan nafsu makan cenderung meningkat (craving of hunger) atau dalam beberapa kasus mengalami penurunan nafsu makan. Hal tersebut diakibatkan oleh faktor hormonal yang terjadi selama kehamilan.
5. Lebih peka terhadap bau
Beberapa bau atau aroma tertentu dapat mengganggu ibu hamil, karena biasanya sensitivitas penciuman pada ibu hamil mengalami peningkatan terutama pada trisemester awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen pada ibu hamil.
Meskipun tingkat sensitivitas bau yang dialami ibu hamil berbeda-beda, tetapi indera penciuman umumnya mengalami peningkatan bersamaan dengan gejala morning sickness sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, mual, dan muntah pada masa kehamilan.
Anda dapat mengurangi gejala tersebut dengan menambah aroma terapi yang aman di rumah dan membiarkan jendela rumah terbuka sehingga dapat menghilangkan bau-bauan yang mengganggu dan menghasilkan sirkulasi udara yang baik.
6. Mual dan muntah
Mual dan muntah bisa menjadi indikasi awal bahwa seorang wanita sedang hamil. Biasanya mual dirasa sangat berat di pagi hari, dalam istilah medis disebut morning sickness.
Pemicunya disebabkan oleh peningkatan hormon HCG (Human chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam aliran darah dan saluran kemih. Peningkatan hormon HCG ini dapat menyebabkan rasa pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Dalam bukunya yang berjudul The Working Woman's Pregnancy Book, Dr. Marjorie Greenfield menyebutkan bahwa sekitar 70% wanita mengalami mual dan 50% wanita mengalami muntah saat awal kehamilan. Timbulnya rasa mualdan muntah ini menunjukkan proses kehamilan bertumbuh dengan baik. Untuk membantu mengatasi mual dan muntah saat hamil, Anda dapat mencium wewangian seperti peppermint.
7. Sesak nafas
Beberapa wanita merasa agak sesak napas pada awal kehamilan bahkan terkadang selama kehamilan. Hal ini dikarenakan ibu hamil membutuhkan oksigen ekstra untuk pertumbuhan janin.
Meningkatnya hormon progesteron pada ibu hamil juga menjadi penyebabnya, hormon progesteron dapat menstimulasi pusat pernapasan pada otak.
Merasa sesak nafas sebenarnya wajar karena pertumbuhan janin dalam kandungan akan sedikit menekan saluranpernapasan Anda.
Tetapi jika Anda merasa semakin sesak ketika sedang berbaring ataupun tidak melakukan aktivitas berat dan merasakan serangan sesak nafas secara tiba-tiba, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda sehingga tidak membahayakan diri Anda dan juga janin dalam kandungan.
8. Mudah lelah dan rasa kantuk yang berlebihan
Mudah merasa lelah dan cepat mengantuk yang dialami ibu hamil dapat disebabkan oleh perubahan hormonal dan akibat bertambahnya kinerja beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru karena organ ini tidak hanya bekerja mencukupi kebutuhan ibu saja, tetapi juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Rasa lelah dan kantuk yang menyerang ibu hamil mungkin saja semakin bertambahnya berat badan ibu dan janin seiring bertambahnya usia kehamilan.
9. Muncul flek yang diikuti kram perut
Flek tanda kehamilan biasanya berwarna coklat atau merah muda dan jumlahnya tidak banyak. Tetapi jika darah yang keluar cukup banyak, itu menandakan terjadinya pendarahan dan menjadi suatu tanda adanya masalah serius pada tubuh.
Selain munculnya flek, tanda kehamilan juga diikuti dengan terjadinya kram ringan pada perut bagian bawah. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan mereda setelah kehamilan melewati trimester kedua.
10. Konstipasi
Meningkatnya hormon progesteron dan perubahan hormon lainnya yang menyertai tanda-tanda kehamilan akan menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat sehingga membuat ibu hamil mengalami konstipasi sehingga membuat perut Anda terasa kembung.
11. Perubahan suasana hati (mood swing)
Pada masa kehamilan, hormon HCG memang akan meningkat dan ini dapat membuat Anda mudah lelah sehingga dapat memicu perubahan mood atau suasana hati secara drastis dan lebih sensitif terutama pada trimester awal kehamilan. Bahkan hal kecil sekalipun dapat membuat Anda merasa jengkel dan lebih mudah emosi.
Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati tersebut dengan melakukan hal yang Anda sukai, menceritakan kondisi Anda pada orang terdekat supaya mereka lebih mengerti, dan lakukan olahraga seperti meditasi atau yoga supaya tubuh Anda lebih rileks.
12. Meningkatnya suhu basal tubuh
Dalam kondisi hamil, suhu basal tubuh ibu hamil umumnya mengalami peningkatan dan akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Tetapi tidak semua orang mengalaminya.
Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dihasilkan tubuh selama tidur dan diukur pada pagi hari sesaat baru bangun tidur sebelum melakukan kegiatan apapun.
Suhu basal tubuh dapat diukur menggunakan thermometer yang diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal Anda tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.